Banyak kawan dekat yang resign akhir-akhir ini, dan aku selalu termenung pada setiap speech mereka, secupu dan seklise apapun isinya. Intinya, speech tersebut adalah kata-kata terakhir mereka yang akan didengar di tempat ini. Mungkin karena itulah, tanpa angin tanpa hujan tanpa badai, aku tiba-tiba jadi bersemangat untuk menyusun farewell speech yang entah kapan akan bisa dibacakan, hehehe.. Dan speech saya kurang lebih akan seperti ini..
Farewell Om Nug |
Terima kasih semua atas kedatangannya. Saya tahu saya punya banyak musuh, saya tahu tidak terhitung yang selalu benci dan dendam sama saya, tapi saya juga tahu saya punya banyak teman-teman terbaik, dan saya tahu meskipun saya punya banyak kekurangan, masih banyak yang sayang sama saya. Dan apapun yang pernah terjadi di masa lalu selama kita hidup dan bekerja bersama, saya hanya bisa bilang terima kasih yang sedalam-dalam dan setulus-tulusnya. Terima kasih atas bantuan, bimbingan, dan panduan dari para atasan, partner tandem, dan rekan kerja. Terima kasih atas persahabatan tulus, setiap gelak tawa, setiap detik momen-momen indah dan gila yang telah kita cipta bersama, dan atas semua kebersamaan yang langka dan akan selalu kurindukan. Terima kasih sudah menjadi keluarga hangat di tengah hutan yang dingin ini, hallahhh.. Terima kasih untuk semua yang telah mempersulit hidup saya disini, semua yang terlibat konfrontasi dengan saya, semua ular, penjilat, dan backstabber, terima kasih karena telah membuat saya semakin kuat tangguh dan tahan banting, dan terima kasih karena tanpa orang-orang seperti kalian mungkin hidup akan terasa datar dan tanpa aral :).
Saya tahu saya terkenal sebagai orang yang high temper, pendek sumbunya, dan tidak gentar berkonfrontasi dengan siapa pun, kalau saya yakin saya benar. Mungkin di antara kalian banyak yang tidak suka, banyak yang tidak cocok dengan style saya ini, banyak yang menggerutu di belakang, tapi apapun itu, silakan karena itu adalah hak anda. Saya secara tulus mohon maaf untuk setiap hati yang tersinggung dan pernah terluka, tapi sebenarnya saya pribadi berpendapat bahwa bersyukurlah kalian karena meskipun kadang menyakitkan, orang-orang sejenis saya ini adalah orang jujur yang hanya mau bicara to the point, intinya toh juga untuk kemajuan bersama, dan saya berani jamin saya bukan tipe orang yang bicara atau menusuk dari belakang. Saya percaya mereka yang maju adalah mereka yang berani menerima kritikan dan seharusnya kita semua sudah cukup dewasa untuk tahu hal mana yang patut dipermasalahkan dan mana yang tidak.
Akhir kata, doakan saya sukses di tempat yang baru, sebagaimana halnya saya akan mendokan kalian semua semoga sukses di jalur hidup masing-masing yang telah dipilih. Saya akan sangat merindukan sebagian besar dari kalian, sebagaimana saya akan bersyukur telah berpisah dengan beberapa dari kalian. Adios. I love you all.
*tinggal menunggu waktu kapan akan dibacakan, hahahaha
6 comments:
hahahahahahahahahaha...likes this...always be yourself no matter what....as others can f*ck 'em self with their negative mind....
semoga cepet2 bisa dibacain en get the hell outta there setelah lo serep ilmunya...lama2 gak sehat buat otak hehehehehehehe....as the world out there is very wide and big...
Hihihi, sebenarnya lagi abis berantem sama orang kantor om, makanya kok jadi agak2 sinis gitu farewell speechnya. Padahal mah kayaknya kalo udah beneran farewell bisanya mewek doang kayanya, hihihi...
Amin amin amiiiin
Ah berarti bukan karena gak ada angin gak ada ujan dong? Dasar kamu tidak konsisten plak...plak...trus kabur....dziiinggg.....
tadinya emang mau nulis farewell speech doang, makasih buat ini, makasih buat itu, eh kenapa tiba-tiba melenceng jadi sinis gitu.. hahahaha
Terima kasih untuk blog yang menarik
Terima kasih :)
Post a Comment