Rss Feed

BALI-gili-lembongan, thru the shore.. (part BALI)

 
My last holiday was super fun! Liburannya sendiri sebenarnya bulan Mei 2011, tapi baru sekarang sempat ditulis dengan lengkap. Jadi, silakan dibaca, bagian pertama adalah BALI part, siapa tahu bisa sekalian menambah referensi itinerary kalian :)


BALI

Hari pertama di Bali, tiba di Bandara Udara Ngurah Rai, siang hari. Salah satu hal yang paling menjengkelkan di bandara ini adalah ketiadaan taxi argo. Untuk saya yang ber-IQ jongkok dalam hal arah, tidak bisa mengingat jalan, dan tidak bisa menawar ini, - taxi borongan adalah bencana besar (oke, ini lebay). Berkat trik seseorang yang kami temui disana, kami akhirnya jalan kaki keluar dari bandara sekitar 200m untuk kemudian menyetop taxi argo blue bird yang terpercaya.

Ngurah Rai

Setelah makan siang, rental mobil, dan menjemput teman-teman lain yang datang menyusul kemudian di bandara, waktu sudah sore dan lokasi terdekat yang bisa didatangi adalah Kuta. Pantai Kuta ini, meskipun sekarang sudah terlalu padat pengunjung, yang juga berarti jadi lebih kotor, lebih berisik, dan sudah tak seindah dulu,,, tetap saja rasanya tak ke Bali jika tak singgah di pantai Kuta. Apalagi juga tak makan waktu karena jaraknya yang hanya selemparan dari wilayah Poppies. At least, kita masih bisa menikmati sunsetnya yang tak pernah berkurang indahnya.

Crowded Kuta Beach

Bagi yang gemar belanja, pastikan singgah di Discovery Mall dan Kuta Square. Kawasan belanja yang pewe' banget, dimana surf wear shop segala merk bertebaran dimana-mana. Kalau capek, tinggal nongkrong di tangga batu. Kalau haus tinggal nongkrong di café-café nyaman yang banyak tersedia. Jangan lupa cek toko yang sedang diskon, pasti bisa dapat harga miring (meskipun yang namanya surf wear tetep aja mahal, hihi). Salah satu cafe favorit disini adalah Dulang Cafe di Kuta Square yang makanannya two thumbs up! Very scpicy dan kaya bumbu. (Dan hey, gw ketemu Krisdayanti sama Raul Lemos loh disana – gak penting, haha).

Discovery Mall

Dulang Cafe

Yang namanya wilayah Kuta Legian itu sebenarnya luasnya bisa dikelilingi dalam setengah jam. Tapi karena sekarang makin padat, dan sering ada perbaikan infrastruktur, jalan-jalannya jadi sering macet. Pasti males kalau sedang libur dan ketemunya macet lagi kan? Jadi sebenarnya paling nyaman, bisa motong jalan lewat jalan tikus, dan anti macet - adalah dengan rental sepeda motor. Biasanya selain disediakan oleh tukang rentalnya langsung, juga disediakan oleh inn/penginapannya. Harganya juga murah meriah, 50ribu sehari atau bisa lebih murah kalau pintar nawar.

Kuta Legian Map

One of my favorite things living in Bali adalah karena sepertinya benar-benar tempat paling santai di dunia. No safety shoes, no high heels, and hell yeah, flip flop is a must! Bebas pakai baju apa saja, bahkan nyaris bugil sekalipun, boobs & ass are all around, and no one cares.. Kulit benar-benar gosong (bahkan meskipun sudah pakai Banana Boat SPF50), and I don't care karena disini gosong itu sexy, hahahaha..

Loose wear is a must :)

Dari banyak pantai di Bali, yang paling terkenal untuk water sportsnya adalah Tanjung Benoa. Disini hampir semua jenis watersport tersedia, dari parasailing, banana boat, jetski, fly fish, glass bottom boat, snorkeling, diving, dan sea walker. Parasailing adalah terjun payung versi mini, dimana parasut kita ditarik oleh speed boat untuk melakukan trip putaran pendek. Fly fish hampir sama dengan parasailing, hanya bedanya disini kita tidak pakai parasut tapi tangan dan kaki diikat di landasan balon udara pipih berbentuk ikan. Banana boat tentunya sudah terkenal, 5-6 orang duduk di balon udara berbentuk pisang kemudian ditarik oleh boat dan dijatuhkan ke air untuk mendapatkan sensasinya. Glass bottom boat, untuk mereka yang tak mau basah tapi tetap ingin menyaksikan ikan-ikan bawah air di kapal yang alasnya dibuat dari kaca. Jetski, mengendarai jetski di laut, paling seru bila menabrak ombak besar, bagi yang belum profesional harus ditemani pengawas (safety rules). Snorkeling adalah berenang di permukaan air dengan menggunakan snorkel, untuk melihat hewan laut dan terumbu karang yang dekat dengan permukaan air. Diving, adalah menyelam dengan menggunakan tabung oksigen, fins, dan alat selam yang lebih kompleks, serta membutuhkan pelatihan terlebih dahulu. Seawalker adalah menyelam hingga elevasi dasar laut, menggunakan tutup kepala mirip astronot. Snorkeling, diving, dan sea walker – karena area tepi pantai yang agak padat, bisa dilakukan agak jauh dari pantai dengan mengendarai perahu terlebih dahulu. Jadi, silakan pilih watersports yang sesuai dengan kesukaan anda, akan lebih seru jika dilakukan secara ramai-ramai tentunya. Tapi karena pantainya memang ramai pengunjung dan ada banyak water sports provider, jadi lalu lintas di lautnya juga agak crowded. Disini saya sempat mencoba semuanya (lagi), kecuali glass bottom boat dan seawalker.


Me Excitingly Parasailing

Mostly pantai-pantai di Bali yang sudah terkenal kayak Kuta, Sanur, dan Jimbaran memang sudah tak terlalu indah. Harus coba alternatif lain yaitu ke private beach kalau mau mencari suasanya yang lebih sepi, lebih indah, tapi memang konsekuensinya harus bayar extra entrance fee yang tidak sedikit. Kemarin berkat rekomendasi seorang supir, kami berhasil menemukan Nammos Beach Club yang terletak di Karma Kandara. Pantainya luar biasa indah, bangunannya dibangun dengan cita rasa arsitektur yang tinggi, dengan pemandangan yang menakjubkan. Pantai ini lokasinya di bawah tebing super terjal, dan disediakan 2 alternatif jalur masuk dan keluar. Pertama adalah lewat jalur gratis, yaitu dengan menuruni tangga batu, tapi bayangkan betapa tersiksanya perjalanan pulangnya. Bisa dibilang jalur pertama ini hampir mustahil dilakukan (hahaha, lebay). Jalur kedua, adalah dengan menggunakan semaca, tram atau lift yang namanya inclinator, dengan fee masuk sebesar 250rb, dimana 100rbnya akan dikonversi menjadi voucher makanan yang bisa dibelanjakan di pantai. Pantai yang satu ini sepertinya pantai yang benar-benar untuk santai, berjemur, menikmati ombak, and doing nothing. Definitely not for surfer karena ombaknya yang tidak terlalu besar. Definitely not for snorkeler and diver, karena terumbu karang dan ikannya tidak terlalu bagus (saya sempat snorkle 2 putaran). Di tepi pantainya disediakan bilik-bilik yang super nyaman untuk bersantai, dan sebuah bar besar yang menyediakan makanan dan minuman, lengkap dengan DJ-nya.

The Incredible Nammos Beach Club
Me Right Before Going Down to the Beach

Super Cozy Beach

Inclinator to Go Down
  
Café yang paling keren di Bali, bisa dipastikan adalah Rockbar cafe, yang untuk mencapai kesana jalannya cukup panjang dan berliku-liku. Café ini adalah bagian dari hotel Ayana, yang memang hotelnya kaum borjuis kasta paling tinggi (saking mahalnya), tapi jangan kuatir, siapapun boleh masuk kesana, tanpa dikenakan biaya tambahan. Perjalanan masuk dari tempat parkir ke cafenya sendiri sudah menyenangkan, karena bisa sambil menyaksikan arsitektur hotel dan landscape tamannya yang luar biasa indah (someday kalau mampu, harus bisa merasakan menginap disini ahhh). Tapi kejutan terbesarnya adalah saat turun dari tram, dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri keindahan alam yang fantastis, yang dipoles dan diretouch oleh karya manusia. This café is totally cool, cafe yang berada pas di antara karang-karang maha besar dan indah, dirancang dengan super cozy, dan cuma jual cocktail dan teman-temannya, yang harganya bisa dipastikan 5x lipat harga café biasa. Tapi tak akan menyesal berada di tempat yang kata orang Bali's Best Bar ini, gotta try!

Hell Yeah, this is Rock Bar!

Jimbaran, dari dulu sudah terkenal akan makanan lautnya yang lezat, jadi pastikan singgah untuk makan malam di sini paling tidak sekali. Kita bisa memilih langsung sendiri ikan atau udang atau kepiting atau kerang atau sajian lainnya. Makan seafood di tepi pantai, ditemani angin laut yang sepoi-sepoi, apalagi bersama pasangan atau sahabat-sahabat terdekat pasti jadi pengalaman tak terlupakan. Hiburan tambahan lainnya yang tak ada di tempat lain adalah hiburan dari sekelompok pengamen yang skillnya luar biasa, yang terdiri dari 4 orang: seorang gitaris kopong, gitaris merangkap vokalis, basis betot besar, dan pemain jimbe. Meskipun namanya pengamen, tapi kita akan mendapatkan hiburan kelas tinggi dari kelompok ini, harmoni suara yang pas dan suara sang penyanyi yang mendayu-dayu. Kita bisa memanggil mereka untuk datang ke meja, dan merequest lagu-lagu. Playlist mereka luar biasa banyak, hampir segala genre, dan hebatnya sang vokalis hapal semua di luar kepala! Definitely akan melengkapi malam kita yang menyenangkan..

Fancy Dinner on Jimbaran Beach

Us Starving For Seafood Dinner

the Amazing Jimbaran Musician

That's it for Bali part! :)
Nantikan post selanjutnya untuk part Gili Trawangan dan Nusa Lembongan yang tak kalah indahnya..

8 comments:

dungdangdung said...

hahai... bali cuy... hayo lah kesana (lagi). mesti sedia duit lumayan kalo mau enak2an di bali. gw aja ga pake watersport segala demi penghematan, wkwkwk..

eve said...

The amazing Bali, gak pernah basi :)

Beuuhhh duit minyak udah numpuk juga kak, ngapain disimpen-simpen? Work hard, play hard, hihihi...

AdiaT said...

ahhhh...gak janjian lo nyong.

eve said...

Ahhhh apalah daya kita buruh kecil ini. Begitu ada cuti langsung capcyusssssss... Next, Derawan yuuukk!

AdiaT said...

cusss.....derawan it is, tp gw baru bisa cuti taon depan va

eve said...

Iya taon depan aja, sekalian nabung..

Anonymous said...

bali emang gak ada matinya ya

eve said...

17 Agustus statement --> Bangga sebagai orang Indonesia karena punya Bali, pulau sejuta pesona :)