Rss Feed

bali-GILI-lembongan, thru the shore.. (part GILI)

 
Melanjutkan posting sebelumnya, silakan dibaca, bagian kedua perjalanan setelah Bali, yaitu GILI TRAWANGAN part, dan siapa tahu bisa sekalian menambah referensi itinerary kalian :)


GILI TRAWANGAN

Perjalanan Bali-Lombok sekarang paling gampang ditempuh dengan fast boat atau kapal cepat. Tiketnya bisa didapat di agen-agen perjalanan, tourist centre, atau organizer lepasan (hampir semua orang Bali bekerja serving the tourists). Kalau lancar, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Nah, selama perjalanan ini, cobalah untuk naik ke atas dek kapal. Nikmati hamparan laut biru bersih sejauh mata memandang. Nikmati angin kencang yang menghembus damai. Nikmati curahan sinar matahari yang membakar kulit. Nikmati pemandangan lumba-lumba yang berloncatan mengiring mengejar ombak. Nikmati semuanya.
  
Seeping the Sea Breeze

Getting Loose on Top Deck

Gili Trawangan adalah pulau kecil bagian dari gugusan pulau Lombok. Pulaunya berbentuk memanjang. Laut, pantai, kafe, jalan utama, penginapan, begitu seterusnya dari ujung ke ujung. Transportasi utamanya adalah sepeda yang bisa dirental dengan harga sangat murah dan andong kuda yang disini disebut cidomo. Penduduknya ramah-ramah, dan senang diajak bicara (well, ini sih memang karakteristik orang Indonesia yah?). Bar dengan segala jenis minuman dan cocktail mocktail bertebaran dimana-mana, jadi tak perlu bingung mencari alkohol (hahaha..). Hiburan yang lain, juga ada café yang menyediakan bilik dan TV kecil lengkap dengan pilihan DVD untuk disewa dan layar tancap yang bisa ditonton dengan berbaring di pantai.

The Incredible Gili Trawangan Island

I Want to Ride My Bicycle :)

This is Cidomo!

Hotel paling luxurious dan pastinya paling mahal di sini adalah Villa Ombak. Tapi jangan khawatir, low priced inns juga banyak pilihan seperti di Poppies kok. Di Villa Ombak, kami menginap di sebuah kamar yang unik banget. Kamarnya berbentuk kayak lumbung masyarakat setempat, terdiri dari 2 lantai: bedroom di lantai atas, yang langsung dibawah atap rumbia, dan teras dengan bed menghadap ke hamparan langit luas untuk berbaring menatap bintang. Di lantai bawah yang dipisahkan tangga kayu, terdapat beranda dengan bed luas untuk bersantai dan ayunan untuk tidur siang di bagian depan. Di bagian belakangnya terdapat kamar mandi terbuka, I mean, benar-benar terbuka. Selain dinding utama, tak ada sekat sama sekali. Disinilah untuk pertama kalinya saya merasakan mandi di alam terbuka. But this is surprisingly cool! Jadi pengen punya rumah yang unik dan benar-benar fungsional kayak gini! Hehe..

Isn't This Amazing?

The Lumbung Hut Interior

The Open Bathroom

What’s great about Gili Trawangan adalah pantainya yang indah, biota lautnya yang cantik, yang bahkan sudah bertebaran di jarak 5 meter dari mulut pantai. Disini snorkeling tidak harus ke tengah laut dengan berperahu, tinggal langsung berenang dari pinggir pantai. Disinilah saya pertama kali belajar snorkeling dan langsung jatuh cinta. Takjub, karena percayalah, dunia bawah air itu kereeen. Momen terbaik snorkeling di Gili Trawangan: berada di antara jutaan ikan kecil biru menyala yang sedang migrasi dalam kecepatan tinggi, yang sempat bikin saya merasa berada di antara letusan kembang api tahun baru, hehe. Momen lainnya adalah waktu mengejar penyu besaaaar, menatap dari dekat siripnya yang berenang dengan sangat anggun, dan mendengarkan sengauannya yang menggema di dalam laut. Kalau di pinggir pantai saja sudah indah, apalagi di dalam lautnya, sayang sekali belum sempat diving di sini, padahal cukup banyak fasilitas selam disini.

Castaway Mermaid

Go Dive the Blue Sea!

Chasing Away the Sea Turtles

Disini kami sempat berkenalan dengan seorang ibu yang super baiiiiiik. Beliau sudah berumur, mungkin sekitar 50-an, sangat ngemong, dan she smells just like my granny! Si ibu ini dengan baiknya membuatkan kami plecing kangkung dan ayam kampung goreng. Plecing kangkung buatan orang lokal, hmmmm tak terkalahkan rasanya. Saya bahkan sampai tambah nasi 2x! Hihi.. Sayangnya belum sempat merasakan ayam taliwang karena ternyata pembuatannya butuh waktu agak lama, sedangkan kami datang mendadak. Si ibu ini, bukan hanya a home-cooked chef yang hebat, tapi juga sangat lucu dan punya banyak stok petuah yang menenangkan jiwa. Kami seketika langsung dekat dan merasa seperti jadi anaknya sendiri. Glad to know her :)

The Famous Plecing Kangkung

Di pinggir pantai Gili Trawangan terdapat penangkaran penyu. Disini dipelihara anak penyu dalam dua kolam kaca kecil. Sayangnya waktu kesana tidak pas dengan pelepasan anak-anak penyu ini ke alam bebas. Penyu cilik disini boleh dilihat, dipegang, dielus, dipegang dalam tangan, dan diajak berfoto, tapi tidak boleh terlalu lama karena bisa membuat mereka kehabisan nafas. Ada juga kotak sumbangan bila ingin menyumbang dana untuk konservasi penyu.

Gili Trawangan Sea Turtle Conservation

Look at Those Cute Sea Turtles!

Satu momen yang tak boleh terlewatkan di sini adalah menikmati sunsetnya yang indah. Bersepedalah terus ke arah barat sampai ke ujung pulau. Saksikan sunset yang berwarna gradasi nyaris merah dan resapi suasana syahdunya. Kalau ingin atmosfer yang lebih wild bisa singgah di beberapa bar yang ada dan get loose :)

Us Waiting on the Sunset

The Bautiful Sunset Gradation

That's it for Gili Trawangan part! :)
Masih ada satu lokasi pemberhentian kami berikutnya yaitu Nusa Lembongan yang tak kalah indah tapi belum cukup termahyur..



2 comments:

dungdangdung said...

foto yg terakhir keren juga tuh. sunsetnya bagus ya.

hotelnya jg tampak asik, mahal ga va? harga dong sebut, buat referensi.

eve said...

Foto yang terakhir itu jepretan orang kak. Pas kita kesana dapet sunset cuma bentar trus mendung :(

Yang Lumbung Hut itu harganya 1jt/malam kak. Bisa reservasi online juga kok kak. Worthed buat bulan madu :)